Menteri Perdagangan RI, Hadiri Halal Bi Halal Dengan Ribuan Warga LDII

TANGERANG - Bertempat di Gedung Serba Guna yayasan budi mulia sebanyak 7000 warga LDII menghadiri halal bi halal bersama dengan Menteri Perdagangan RI, Minggu (21/05/2023).

Dalam sambutannya, Menteri Perdagangan DR. (H.C). Zulkifli Hasan, S.E., M.M. Mengucapkan Taqoballahu Mina Wamingkum Mohon maaf lahir batin kepada ribuan warga LDII yang memadati gedung serba guna dengan sangat antusias.

Baca juga: Gelar Doa Bersama Lintas Agama, TNI AD Doakan Keselamatan Bangsa dan Negara

Zulkifli Hasan mengapresiasi warga LDII yang telah hadir dalam kegiatan halal bi halal dengan tertib dan aman sehingga acara berlangsung dengan aman, lancar dan barokah.

Baca juga: Ayo Hadiri..!! Kemeriahan Festival Gemilang Budaya dan Deklarasi Jawara Cikupa di Kelurahan Bunder

Ia juga berpesan agar umat Islam jangan mau di adu domba kita harus menjaga persatuan dan kesatuan dan Saling menghormati jangan terprovikasi karena politik, karena persaudaraan kita lebih utama dari segalanya

Sementara itu, Ketua DPW LDII Banten
H. Dimo Tomo Sumito, S.Pdi, mengucapkan terimakasih atas kunjungan Menteri Perdaganan RI beserta rombongan, karena ini merupakan suatu kehormatan bagi LDII. Ia berharap LDII sebagai ormas yang aktif  membangun sumber daya manusia (SDM) berkualitas perlu bekerjasama dengan pemilik otoritas yaitu legislatif maupun eksekutif.

Baca juga: Brimob Banten Fasilitasi Acara Syukuran HUT PKBB Banten di Aula Vicon

“LDII sebagai organisasi kemasyarakatan yang berfokus kepada SDM menyiapkan SDM yang profesional religius, akan tepat sekali bila digandeng dengan Kementerian yang mempunyai otoritas dalam membuat sebuah kebijakan, ” ucap Dimo.

Drs.H.Teteng jumara, MM Selaku Pengurus Yayasan Budi Mulia, mengatakan dukungan otoritas pemerintah itu sangat penting berupa infrastruktur undang-undang, kebijakan ataupun jalur komunikasi untuk bisa mengembangkan kontribusi LDII kepada bangsa dan negara.

Baca juga: Sasar Pelajar dan Mahasiswa, Bea Cukai Sebar Luaskan Informasi Aturan Kepabeanan dan Cukai

“Komunikasi antara pemerintah sebagai pemilik otoritas dengan ormas adalah sesuatu yang luar biasa. Karena saling berkaitan satu sama lain. Kami selaku ormas yang mengetahui kondisi masalah umat akan memberi masukan kepada pemilik otoritas agar membuat keputusan yang sesuai dengan kondisi masyarakat, ” pungkasnya. (Red/Hadi)